Ketahui Fungsi dan Kegunaan Kandungan Zat dalam Kosmetik Yuk!

fungsi-dan-kegunaan-kandungan-zat-dalam-kosmetik

Dalam setiap produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik produk sabun, shampoo, makanan, minuman dan segala produk yang kita pakai pasti memiliki kandungan dan komposisi masing-masing. Begitu pula dalam produk kecantikan yang memiliki berbagai kandungan dan zat aktif didalamnya. Daftar kandungan zat yang terdapat dalam produk tersebut bisa kita lihat pada bagian komposisi atau ingredients. Lalu apa saja kegunaan zat-zat yang ditambahkan tersebut? Apakah fungsi dari komponen tersebut?

Saya sendiri juga penasaran akan fungsi dan kegunaan zat yang terkandung dalam kosmetik yang selalu saya pakai sehari-hari. Untuk itu saya mengumpulkan semua informasi mengenai zat tersebut. Memang tidak semua, karna ada beberapa yang belum saya temukan.

Aluminum Hydroxide : Berfungsi sebagai pelindung kulit dan pewarna kosmetik.

Aqua : Bahan dasar air, terdapat pada produk berbentuk cair.

BHT : Butilat Hidroksi Toluen, Sebagai pengawet agar kosmetik tidak cepat rusak.

Bisabolol : Sebagai  anti-iritasi, melindungi kulit sensitif, berfungsi menyejukkan dan melembabkan serta merawat kulit yang sangat kering. Merupakan Bahan dasar dalam pembuatan bedak, blush on, eyeshadow dan berbagai kosmetik lainnya.

Bis-Diglyceryl Polyacyladipate-2 : Sebagai emollient dan skin conditioning.   

Calendula Officinalis Flower Extract : Memiliki sifat penyembuhan dan efek menenangkan. Bersifat anti jamur, anti-inflamasi, antiseptik dan antibakteri.   

Ceteareth-20 : Terbuat dari Cetearyl Alcohol, berpengaruh dalam pembentukan emulsi jika digabung dengan material lain. Sebaiknya tidak digunakan untuk kulit yang rusak.   

Cetyl Alcohol : Berfungsi menghaluskan kulit dan rambut, sebagai pengental (Thickening agent) dan pengemulsi.   

Chamomilla Recutita  ( Matricaria ) Flower Extract : Merawat masalah pada kulit luar sebagai bahan anti inflamasi, antiseptic, vasodilatasi pembuluh darah, perawatan luka, kulit terbakar matahari, luka bakar dan juga anti alergi.   

Citric Acid : Merupakan asam organik yang secara tidak langsung berfungsi sebagai pengawet dengan mengkhelatkan (Chelating agent) logam. Untuk mengontrol PH dalam produk yang berbentuk krim atau gel.

Dimethicone : Untuk melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit. Antifoaming agent, Hair Conditioning agent, Skin conditioning agent, Skin Protectant.   

Dimethiconol Stearate : Berfungsi sebagai emolien, penyejuk kulit.   

Fragrance : Ektrak wewangian untuk memberikan keharuman pada produk.   

Glycerin : Merupakan alkohol gula berfungsi sebagai humektan, melembabkan, hair conditioning agent, oral care agent, skin conditioning agent, pelindung kulit dan viscosity decrease agent.   

Glyceryl Stearatese : Memberi efek halus dan lembut pada kulit, melembabkan kulit dengan membentuk skin barrier, terbukti dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.   

Glycine Soja ( Soybean ) Oil : Mengandung antioksidan seperti vitamin B-kompleks dan vitamin C. Dapat mencegah timbulnya keriput dan garis-garis halus dan membantu kulit terllihat lebih cerah dan bersinar.   

Hydroxypropyl starch Phosphate : Sebagai pengemulsi dan memberikan kelembutan dan kehalusan pada kulit.   

Imidazolidinyl Urea : Sebagai bahan pengawet (Preservatives) dan anti mikroba karna dapat membunuh mikroorganisme atau menghambat pertumbuhan mikrobakteri.       

Isopropyl Palmitate : Berfungsi menghaluskan dan melembabkan kulit dan menambah kekentalan produk.   

Macadamia Ternifolia Seed Oil : Mengandung Anti alergi, membantu penyerapan tanpa merangsang kulit yang sensitif.   

Methicone : Sebagai skin conditioning agent, Occlusive, Surface modifier.   

Methylparaben, Propylparaben : Bahan pengawet untuk melindungi kosmetik dan produk perawatan pribadi dengan mencegah atau memperlambat pertumbuhan ragi dan jamur dari beberapa jenis bakteri.   

Mica : Bersifat melapisi lapisan kulit sehingga kulit menjadi berkilau dan bercahaya.   

Paraffinum Liquidum : 100% Mineral oil seperti yang terdapat pada baby oil.   

Pentaerythrityl Distearate : Pengemulsi untuk menyatukan bahan dasar minyak dan air.
  
Phenoxyethanol : Berfungsi sebagai antiseptic karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Silica : Sebagai penyerap air atau keringat.   

Silicon : Zat yang berguna untuk melindungi kulit dari terpaan sinar matahari. Membantu kulit atau rambut tetap lembut.   

Simmondsia Chinensis ( Jojoba ) Seed Oil : Bekerja sebagai pelembut, pelembab, meningkatkan elastisitas kulit wajah, mengembalikan kelembaban kulit yang hilang, mengurangi keriput dan garis - garis penuaan diwajah.   

Sorbic Acid : Merupakan antimicrobial agent.   

Squalane : Zat minyak yang merupakan komponen dari sebum manusia. Bermanfaat sebagai pelembab alami kulit, anti aging, menghaluskan kulit, menghambat penyerapan sinar UV-B, melindungi kulit dari zat karsinogen yang terdapat dalam kosmetik, membantu penyerapan vitamin A oleh kulit.   

Stearic Acid : Untuk membersihkan dan menciptakan tekstur yang greasy.   

Stearyl Alcohol : Untuk menyatukan bahan-bahan yang berbentuk minyak dan air (Sebagai pengemulsi). Berfungsi untuk mengurangi timbulnya busa, memberi efek halus dan lembut pada permukaan kulit.   

Talc : Merupakan Bahan dasar dalam pembuatan bedak, blush on, eyeshadow dan berbagai kosmetik lainnya. Berfungsi menyerap hidrasi, menyerap minyak, mengurangi gesekan pada lipatan, dsb.   

Trietanolamina, Dietanoolamina, Etanolamin : Mengurangi tegangan permukaan zat menjadi emulsi sehingga bahan larut air dan minyak dapat dicampurkan. Juga sebagai pengontrol PH Kosmetik dan produk perawatan pribadi.